Jawaban Lembar Aktivitas 10 IPS Halaman 225 Kelas 7

Jawaban Lembar Aktivitas 10 IPS Halaman 225 Kelas 7

Jawaban Lembar Aktivitas 10 IPS Halaman 225 Kelas 7 — Hai sobatku semuanya , salam giat belajar. Berikut jawaban tentang “Lembar Aktivitas 10 Aktivitas Individu” Muatan Pelajaran IPS kelas VII BAB IV. Dengan adanya pembahasan ini diharapkan adik adik semuanya dapat memahami materi tentang Pemberdayaan Masyarakat.

Lebih baik adik adik membaca dan memahami materinya terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal. Karena soal yang ada pada buku siswa berasal dari materi materi tersebut. Semakin adik adik sering membaca dan memahami materinya akan memudahkan dalam menyelesaikan soal- soalnya.

Setelah adik adik memahami materi barulah adik-adik mengerjakan soal yang terdapat dibawah ini. Sebelum adik adik mencocokkan dengan kunci jawaban yang telah kami sediakan, ada baiknya adik-adik mengerjakan dahulu soal tesebut secara mandiri maupun diskusi dengan teman.

Kami juga menyediakan pembahasan soal. Dan pembahasan berikut hanya berfungsi sebagai pembanding dan menyakinkan jawaban adik adik semuanya dangan jawaban yang sudah adik adik kerjakan.

Jawaban IPS Halaman 225 Kelas 7

Lembar Aktivitas 10 Aktivitas Individu

Bagaimana karakteristik daerah Pontianak yang dipilih sebagai tempat untuk membuka pemukiman baru oleh Syarif Abdurrahman?

Jawaban

Wilayah Pontianak terdapat banyak sungai dan menjadikan potianak menjadi tempat singgah bagi banyak pedagang. Awal mulanya Syarif Abdurrahman bersama beberapa pengikutnya berlayar di Sungai Kapuas hingga pertemuan dengan Sungai Landak. Di sana, ia membuka hutan dan membangun pemukiman baru yang kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan. Konon, berdasar cerita setempat, wilayah tersebut banyak dihuni oleh makhluk halus.
Namun, kesemuanya berhasil ditundukkan dan wilayah tersebut diberi nama Pontianak. Terbukti dengan nyata pemilihan tempat tersebut membawa keuntungan dengan banyaknya pedagang yang singgah dan menjadikan Kota Pontianak berkembang menjadi kota Perdagangan dan Pelabuhan.
Tahun 1192 Hijriah, Syarif Abdurrahman Alkadrie dinobatkan sebagai Sultan Pontianak Pertama. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Mesjid Raya Sultan Abdurrahman Alkadrie dan Istana Kadariah, yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur.

Baca Juga :  Jawaban Informatika Kelas 8 Aktivitas K8-TIK-06 Menelaah dan Bereksperimen dengan Bacaan Digital Halaman 70 71 Kurikulum Merdeka

Penjelasan

Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie adalah pendiri dan sultan pertama Kerajaan Pontianak. Ia dilahirkan pada tahun 1142 Hijriah / 1729/1730 M, putra Al Habib Husin, seorang penyebar ajaran Islam yang berasal Arab.

Tiga bulan setelah ayahnya wafat pada tahun 1184 Hijriah di Kerajaan Mempawah, Syarif Abdurrahman bersama dengan saudara-saudaranya bermufakat untuk mencari tempat kediaman baru. Mereka berangkat dengan 14 perahu Kakap menyusuri Sungai Peniti. Waktu dzuhur mereka sampai di sebuah tanjung, Syarif Abdurrahman bersama pengikutnya menetap di sana. Tempat itu sekarang dikenal dengan nama Kelapa Tinggi Segedong.

Namun Syarif Abdurrahman mendapat firasat bahwa tempat itu tidak baik untuk tempat tinggal dan ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mudik ke hulu sungai. Tempat Syarif Abdurrahman dan rombongan salat zuhur itu kini dikenal sebagai Tanjung Dhohor.

Ketika menyusuri Sungai Kapuas, mereka menemukan sebuah pulau, yang kini dikenal dengan nama Batu Layang, di mana sekarang di tempat itulah Syarif Abdurrahman beserta keturunannya dimakamkan. Di pulau itu mereka mulai mendapat gangguan hantu Pontianak atau Kuntilanak. Syarif Abdurrahman lalu memerintahkan kepada seluruh pengikutnya agar memerangi hantu-hantu itu. Setelah itu, rombongan kembali melanjutkan perjalanan menyusuri Sungai Kapuas.

Menjelang subuh 14 Rajab 1184 Hijriah atau 23 Oktober 1771, mereka sampai pada persimpangan Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Setelah delapan hari menebas pohon di daratan itu, maka Syarif Abdurrahman lalu membangun sebuah rumah dan balai, dan kemudian tempat tersebut diberi nama Pontianak. Di tempat itu kini berdiri Masjid Jami dan Keraton Kadariah.

Akhirnya pada tanggal 8 bulan Sya’ban 1192 Hijriah,bertepatan dengan hari Senin dengan dihadiri oleh Raja Muda Riau, Raja Mempawah, Landak, Kubu dan Matan, Syarif Abdurrahman dinobatkan sebagai Sultan Pontianak dengan gelar Syarif Abdurrahman Ibnu Al Habib Alkadrie.

Baca Juga :  Jenis Kapal Berdasarkan Alat Penggerak Utama

Syarif Abdurrahman Alkadrie mangkat tahun 1807. Dibawah kepemimpinannya kerajaan Pontianak berkembang sebagai kota pelabuhan dan perdagangan yang cukup disegani.

Penutup

Demikian pembahasan tentang Jawaban Lembar Aktivitas 10 IPS Halaman 225 Kelas 7. Semoga dengan adanya pembahasan diatas dapat membantu adik adik semuanya dalam belajar serta dapat dijadikan pembanding bagi jawaban yang sudah dikerjakan. Jangan lupa untuk selalu belajar dan berlatih agar lebih cepat dalam memahami materi. Semoga bermanfaat

Catatan  :

1. Konten ini dibuat untuk membantu serta membandingkan dengan hasil pekerjaan sendiri.
2. Jawaban bersifat terbuka, dimungkinkan bagi siswa siswi untuk mengeksplorasi jawaban lebih baik.
3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban.

Baca Juga

Jawaban Lembar Aktivitas 17 IPS Halaman 249 Kelas 7
Jawaban Lembar Aktivitas 14 IPS Halaman 237 Kelas 7
Jawaban Lembar Aktivitas 12 IPS Halaman 230 Kelas 7
Jawaban Lembar Aktivitas 11 IPS Halaman 229 Kelas 7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *