Kunci Jawaban IPA Halaman 8 Kelas 10

Kunci Jawaban IPA Halaman 8 Kelas 10

Kunci Jawaban IPA Halaman 8 Kelas 10 –  Hai, kawan semuanya, salam giat belajar. Dimensi merupakan cara suatu besaran turunan disusun berdasarkan besaran pokoknya. Suatu besaran turunan dapat dinyatakan dalam susunan beberapa besaran pokok yang dapat diketahui dengan cara melakukan analisis dimensi. Dimensi dari besaran pokok berupa lambang yang ditulis dengan kurung siku dan huruf kapital tertentu Baut dan mur berfungsi untuk menyatukan dua komponen alat secara tidak permanen, sehingga ketika dua komponen alat perlu dipisahkan, kedua komponen tersebut dapat dipisahkan dengan mudah tanpa mengalami kerusakan. Biasanya, sebelum dipasangkan pada komponen alat, baut dan mur ini diukur terlebih dahulu dipastikan ukurannya sesuai dengan komponen-komponen alatnya agar komponen alat tidak mengalami kerusakan saat digunakan. Alat ukur apa yang dapat digunakan mengukur baut dan mur? Bagaimana cara mengukurnya? Mari telusuri bersama pada Aktivitas 1.3.

Berikut jawaban tentang “Aktivitas 1.3”. Dengan adanya pembahasan ini diharapkan adik adik semuanya dapat memahami materi tentang Dimensi

Lebih baik adik adik membaca dan memahami materinya terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal. Karena soal yang ada pada buku siswa berasal dari materi materi tersebut. Semakin adik adik sering membaca dan memahami materinya akan memudahkan dalam menyelesaikan soal- soalnya.

Setelah adik adik memahami materi barulah adik-adik mengerjakan soal yang terdapat dibawah ini. Sebelum adik adik mencocokkan dengan kunci jawaban yang telah kami sediakan, ada baiknya adik-adik mengerjakan dahulu soal tesebut secara mandiri maupun diskusi dengan teman.

Kunci Jawaban IPA Halaman 8 Kelas 10

Aktivitas 1.3

A. Jangka Sorong

1. Komponen-komponen pada jangka sorong

Gambar 1.7. Jangka Sorong

Tuliskanlah nama komponen-komponen jangka sorong beserta fungsinya!

Kunci Jawaban:

Baca Juga :  Pengertian Gaya dan Rumus Resultan Gaya

(1) Rahang dalam – mengukur tebal dan diameter luar benda.
(2) Rahang luar – mengukur diameter dalam benda.
(3) Pengukur kedalaman (Depth probe) – mengukur kedalaman benda.
(4) Skala utama cm – mengukur skala utama (satuan cm).
(5) Skala utama inci – mengukur skala utama (satuan inci).
(6) Skala nonius inci – mengukur skala nonius (satuan inci).
(7) Skala onius 0,1 mm – mengukur skala nonius (satuan inci).
(8) Pengunci – mengunci alat ukur.

2. Nilai skala terkecil pada alat ukur

Kunci Jawaban

NST skala utama 0,1 mm, NST skala nonius 0,01 cm.

3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran. Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan jangka sorong.

Kunci Jawaban

0,01 cm.

4. Cara mengukur menggunakan jangka sorong Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil pengukuran jangka sorong.

Kunci Jawaban

Cara menggunakan jangka sorong
(1) Menjepit benda diantara rahang tetap dan geser.
(2) Mengunci hasil pengukuran.
(3) Menetapkan nol skala nonius sebagai acuan pengukurannya.
(4) Lihat satu ukuran skala utama yang berada tepat pada nol skala nonius, hasil pembacaan merupakan nilai skala utama.
(5) skala nonius yang berimpit/segaris dengan skala utama merupakan nilai skala nonius.
(6) menjumlahkan nilai skala utama dengan 0,01 × nilai skala nonius.

5. Membaca pengukuran

Gambar 1.8. Membaca jangka sorong

Kunci Jawaban

SU = 2,00 cm, SN = 1 × 0,01 = 0,01 cm, HP = 2,01 cm.

6. Menuliskan hasil pengukuran

Kunci Jawaban

Hasil pengukuran = ( 7,25 ± 0,01 ) cm.

B. Mikrometer Sekrup

1. Komponen-komponen yang ada pada mikrometer sekrup

Gambar 1.9. Mikrometer Sekrup

Kunci Jawaban

(1) Landasan (Anvil) – sebagai penahan benda.
(2) Poros (Spindle) – menjepit benda yang diukur.
(3) Bingkai (Frame) – penghubung landasan dengan komponen lainnya.
(4) Kunci (Lock) – mengunci poros agar tidak bergeser.
(5) Selubung dalam (Sleeve) – lintasan selubung luar dan tempat skala utama, dan skala utama – mengukur skala utama.
(6) Skala nonius – mengukur skala nonius.
(7) Selubung luar (Thimble) – tempat skala nonius yang dapat berputar dan bergeser.
(8) Roda bergerigi (Ratchet) – membatasi pergeseran poros (spindle) berlebih terhadap benda.

Baca Juga :  Jawaban Post Test Modul 3 Topik 9

2. Nilai skala terkecil pada alat ukur pada alat ukur mikrometer sekrup terdapat dua skala. Skala yang letaknya di kiri dan arah pembacaan skalanya horizontal (komponen nomor 5) disebut skala utama. Skala utama merupakan skala yang bernilai 1 mm pada alat ukur tersebut. Sementara di kanan dan arah pembacaan skalanya vertikal (komponen nomor 6) disebut skala nonius. Skala nonius merupakan skala yang bernilai 0,01 mm.

Kunci Jawaban

NST skala utama 0,5 mm, NST skala nonius 0,01 mm.

3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran. Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan mikrometer sekrup.

Kunci Jawaban

0,01 mm.

4. Cara mengukur menggunakan mikrometer sekrup. Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil pengukuran mikrometer sekrup

Kunci Jawaban

Cara menggunakan mikrometer sekrup

(1) Menjepit benda di antara landasan (anvil) dan poros (spindle), serta menguncinya.

(2) Lihat satu ukuran skala utama yang berada tepat di samping selubung luar, hasil pembacaan merupakan nilai skala utama.

(3) skala nonius yang berimpit/segaris dengan skala utama merupakan nilai skala nonius.

5. Membaca pengukuran. Diameter benda diukur dengan menggunakan mikrometer sekrup

Kunci Jawaban

SU = 7,00 mm, SN = 25 × 0,01 mm, HP = 7,25 mm.

6. Menuliskan hasil pengukuran. Cara penulisan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian dari sebuah pengukuran ditunjukkan pada persamaan 1.2. Tuliskanlah hasil pengukuran mikrometer sekrup sesuai dengan aturan cara penulisan hasil pengukuran di atas

Kunci Jawaban

Hasil pengukuran = ( 7,25 ± 0,01 ) mm.

Penutup

Teman-teman, itulah pembahasan yang bisa berikut.id bagikan. Semoga bisa membantu teman-teman dalam memahami materi tersebut, Jangan lupa bagikan kepada teman-teman lain agar semakin bermanfaat!

Baca Juga :  Jawaban Informatika Kelas 8 Aktivitas BK-K8-04-U Konversi Bilangan Desimal menjadi Bilangan Biner dan Oktal Halaman 42 Kurikulum Merdeka

Tetap semangat dan jangan lupa simak pembahasan lain di berikut.id ya!

Disclaimer:

  1. Konten ini dibuat untuk membantu orang tua dalam membimbing anak dalam belajar, selayaknya dijelaskan proses penemuan jawaban, bukan hanya hasil akhir.
  2. Jawaban bersifat terbuka, dimungkinkan bagi siswa dan orang tua mengeksplorasi jawaban lebih baik.
  3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban.

Baca Juga

Kunci Jawaban IPA Halaman 14 dan 15 Kelas 10
Kunci Jawaban IPA Halaman 19 Kelas 10
Kunci Jawaban IPA Halaman 23 Kelas 10
Kunci Jawaban IPA Halaman 35 dan 36 Kelas 10
Kunci Jawaban IPA Halaman 37 dan 39 Kelas 10

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *