Jawaban Ayo Latihan IPA Halaman 59 Kelas 7

Jawaban Ayo Latihan IPA Halaman 59 Kelas 7

Jawaban Ayo Latihan IPA Halaman 59 Kelas 7 — Hai sobatku semuanya , salam giat belajar. Berikut jawaban tentang “Wujud Zat dan Model Partikel” Muatan Pelajaran IPA kelas VII BAB II Semester 1. Dengan adanya pembahasan ini diharapkan adik adik semuanya dapat memahami materi tentang Zat dan Perubahannya

Lebih baik adik adik membaca dan memahami materinya terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal. Karena soal yang ada pada buku siswa berasal dari materi materi tersebut. Semakin adik adik sering membaca dan memahami materinya akan memudahkan dalam menyelesaikan soal- soalnya.

Setelah adik adik memahami materi barulah adik-adik mengerjakan soal yang terdapat dibawah ini. Sebelum adik adik mencocokkan dengan kunci jawaban yang telah kami sediakan, ada baiknya adik-adik mengerjakan dahulu soal tesebut secara mandiri maupun diskusi dengan teman.

Kami juga menyediakan pembahasan soal. Dan pembahasan berikut hanya berfungsi sebagai pembanding dan menyakinkan jawaban adik adik semuanya dangan jawaban yang sudah adik adik kerjakan.

Jawaban IPA Halaman 59 Kelas 7

Ayo Latihan Aktivitas 2.6

1. Besi adalah zat padat yang keras, sulit untuk dibengkokkan. Kalian mungkin pernah melihat tukang las menyambungkan besi atau membengkokkannya. Untuk itu ia harus mengubah besi menjadi zat cair dulu. Sampai dengan suhu berapakah besi harus dipanaskan agar dapat meleleh?

Jawaban

Berdasarkan Tabel 2.2, besi harus dipanaskan sampai dengan suhu 1535 derajat C, yang merupakan titik leleh besi.
Penjelasan
Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari bahasa Latin: ferrum) dan nomor atom 26. Merupakan logam dalam deret transisi pertama. Ini adalah unsur paling umum di bumi berdasarkan massa, membentuk sebagian besar bagian inti luar dan dalam bumi. Besi adalah unsur keempat terbesar pada kerak bumi. Kelimpahannya dalam planet berbatu seperti bumi karena melimpahnya produksi akibat reaksi fusi dalam bintang bermassa besar, di mana produksi nikel-56 (yang meluruh menjadi isotop besi paling umum) adalah reaksi fusi nuklir terakhir yang bersifat eksotermal. Akibatnya, nikel radioaktif adalah unsur terakhir yang diproduksi sebelum keruntuhan hebat supernova. Keruntuhan tersebut menghamburkan prekursor radionuklida besi ke angkasa raya.
Seperti unsur golongan 8 lainnya, besi berada pada rentang tingkat oksidasi yang lebar, −2 hingga +6, meskipun +2 dan +3 adalah yang paling banyak. Unsur besi terdapat dalam meteorit dan lingkungan rendah oksigen lainnya, tetapi reaktif dengan oksigen dan air. Permukaan besi segar tampak berkilau abu-abu keperakan, tetapi teroksidasi dalam udara normal menghasilkan besi oksida hidrat, yang dikenal sebagai karat. Tidak seperti logam lain yang membentuk lapisan oksida pasivasi, oksida besi menempati lebih banyak tempat daripada logamnya sendiri dan kemudian mengelupas, mengekspos permukaan segar untuk korosi.
Logam besi telah digunakan sejak zaman purba, meskipun paduan tembaga, yang memiliki titik lebur lebih rendah, yang digunakan lebih awal dalam sejarah manusia. Besi murni relatif lembut, tetapi tidak bisa didapat melalui peleburan. Materi ini mengeras dan diperkuat secara signifikan oleh kotoran, karbon khususnya, dari proses peleburan. Dengan proporsi karbon tertentu (antara 0,002% dan 2,1%) menghasilkan baja, yang lebih keras dari besi murni, mungkin sampai 1000 kali. Logam besi mentah diproduksi di tanur tinggi, di mana bijih direduksi dengan batu bara menjadi pig iron, yang memiliki kandungan karbon tinggi. Pengolahan lebih lanjut dengan oksigen mengurangi kandungan karbon sehingga mencapai proporsi yang tepat untuk pembuatan baja. Baja dan paduan besi berkadar karbon rendah bersama dengan logam lain (baja paduan) sejauh ini merupakan logam yang paling umum digunakan oleh industri, karena lebarnya rentang sifat-sifat yang didapat dan kelimpahan batuan yang mengandung besi.
Suhu lebur merupakan titik lebur atau mencairnya suatu bahan, jadi bila suatu logam dipanaskan hingga temperatur lebur tersebut maka benda itu akan mencair. Fungsinya mengetahui titik lebur ini adalah agar kita bisa menyetting alat pemotongan hingga temperatur yang sesuai dengan titik lebur logam tersebut.

Baca Juga :  Jawaban Informatika Kelas 7 Aktivitas AD-K7-02 Laporan Data Halaman 169 170 Kurikulum Merdeka

Penutup

Demikian pembahasan tentang Jawaban Ayo Latihan IPA Halaman 59 Kelas 7. Semoga dengan adanya pembahasan diatas dapat membantu sobatku semuanya dalam belajar serta dapat dijadikan pembanding bagi jawaban yang sudah dikerjakan. Jangan lupa untuk selalu belajar dan berlatih agar lebih cepat dalam memahami materi. Semoga bermanfaat

Catatan  :

1. Konten ini dibuat untuk membantu serta membandingkan dengan hasil pekerjaan sendiri.
2. Jawaban bersifat terbuka, dimungkinkan bagi siswa siswi untuk mengeksplorasi jawaban lebih baik.
3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban.

Baca Juga

Jawaban Uji Kemampuan No.1 IPA Halaman 53 Kelas 7
Jawaban Uji Kemampuan No 2 dan 3 IPA Halaman 53 Kelas 7
Jawaban Uji Kemampuan No 4 dan 5 IPA Halaman 53 Kelas 7
Jawaban Ayo Diskusi IPA Halaman 56 Kelas 7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *