Pendahuluan
Bulan hijriyah merupakan penanggalan yang digunakan oleh umat Muslim untuk menentukan waktu pelaksanaan ibadah, seperti puasa, zakat, dan haji. Selain itu, nama-nama bulan hijriyah juga memiliki makna yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah penjelasan mengenai nama-nama bulan hijriyah dalam bahasa Indonesia.
Nama Bulan Hijriyah
1. Muharram
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan hijriyah. Nama Muharram berasal dari kata “haram” yang berarti suci. Bulan ini menjadi bulan yang suci karena beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam terjadi pada bulan ini. Salah satunya adalah peristiwa Ashura, yaitu hari di mana Nabi Musa a.s. dan umatnya diselamatkan dari kejaran Fir’aun.
2. Safar
Bulan Safar adalah bulan kedua dalam penanggalan hijriyah. Nama Safar berasal dari kata “sifr” yang berarti kosong. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang kosong karena orang-orang Arab pada masa jahiliyah menganggap bulan ini sebagai bulan yang tidak beruntung. Namun, dalam Islam, bulan Safar tidak memiliki makna yang buruk.
3. Rabiul Awal
Bulan Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam penanggalan hijriyah. Nama Rabiul Awal berasal dari kata “rabi” yang berarti tumbuh. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan karena pada bulan ini, Nabi Muhammad saw. dilahirkan.
No | Nama Bulan Hijriyah | Makna |
---|---|---|
1 | Muharram | Suci |
2 | Safar | Kosong |
3 | Rabiul Awal | Tumbuh |
4. Rabiul Akhir
Bulan Rabiul Akhir adalah bulan keempat dalam penanggalan hijriyah. Nama Rabiul Akhir berasal dari kata “rabi” yang berarti tumbuh dan “akhir” yang berarti akhir. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan dan kelimpahan karena pada bulan ini, Nabi Muhammad saw. diangkat menjadi nabi.
5. Jumadil Awal
Bulan Jumadil Awal adalah bulan kelima dalam penanggalan hijriyah. Nama Jumadil Awal berasal dari kata “jumad” yang berarti keras. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang keras karena pada masa jahiliyah, orang-orang Arab pada bulan ini sering melakukan perang dan pembunuhan.
6. Jumadil Akhir
Bulan Jumadil Akhir adalah bulan keenam dalam penanggalan hijriyah. Nama Jumadil Akhir berasal dari kata “jumad” yang berarti keras dan “akhir” yang berarti akhir. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang keras dan akhir karena pada masa jahiliyah, orang-orang Arab pada bulan ini sering mengejar harta dan kesenangan.
7. Rajab
Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam penanggalan hijriyah. Nama Rajab berasal dari kata “rajab” yang berarti dihormati. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang dihormati karena pada masa jahiliyah, orang-orang Arab pada bulan ini menghormati tempat suci Ka’bah dengan tidak melakukan perang dan pembunuhan.
8. Sya’ban
Bulan Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan hijriyah. Nama Sya’ban berasal dari kata “syu’un” yang berarti cabang. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang penuh dengan cabang-cabang kehidupan karena pada bulan ini, Allah swt. memberikan rezeki yang berlimpah kepada hamba-Nya.
9. Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan hijriyah. Nama Ramadhan berasal dari kata “ramad” yang berarti panas. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang panas karena pada bulan ini, umat Muslim melaksanakan puasa yang menuntut kesabaran dan keteguhan hati.
10. Syawal
Bulan Syawal adalah bulan kesepuluh dalam penanggalan hijriyah. Nama Syawal berasal dari kata “syaa” yang berarti berpecah. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang berpecah karena pada bulan ini, umat Muslim merayakan hari raya Idul Fitri yang menandakan berakhirnya bulan Ramadhan.
11. Dzulqa’dah
Bulan Dzulqa’dah adalah bulan sebelas dalam penanggalan hijriyah. Nama Dzulqa’dah berasal dari kata “al-qa’dah” yang berarti duduk. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang duduk karena pada masa jahiliyah, orang-orang Arab pada bulan ini tidak berperang dan duduk-duduk saja di rumah.
12. Dzulhijjah
Bulan Dzulhijjah adalah bulan terakhir dalam penanggalan hijriyah. Nama Dzulhijjah berasal dari kata “al-hajj” yang berarti haji. Bulan ini menjadi bulan yang paling penting bagi umat Muslim karena pada bulan ini, umat Muslim melaksanakan ibadah haji ke Makkah.
Kesimpulan
Nama-nama bulan hijriyah memiliki makna yang penting dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Dengan mempelajari makna dari setiap bulan hijriyah, umat Muslim dapat memahami makna dari setiap peristiwa yang terjadi pada bulan tersebut dan dapat mengambil hikmah dari setiap peristiwa tersebut.