Perubahan Wujud Zat (Part 2).
Perubahan Wujud Zat (Part 2).

Perubahan Wujud Zat (Part 2)

Berikut.id – Perubahan Wujud Zat (Part 2). Teman, sebelumnya kita sudah membahas tentang perubahan wujud zat meleleh dan membeku. Apa kalian masih ingat keadaan zat seperti apa yang disebut dengan meleleh dan membeku?

Zat meleleh terjadi perubahan pada zat padat, panas dari api atau dari lingkungan sekitar membuat ikatan pada partikel-partikel lama kelamaan akan berkurang kekuatannya sehingga terbentuklah zat cair.

Zat membeku terjadi apabila air disimpan dalam suhu yang sangat dingin, maka air tersebut akan membeku dan berubah wujud dari zat cair (air) menjadi zat padat, yaitu berupa es

Kali ini kita akan lanjutkan pembahasan perubahan wujud zat yaitu menguap dan mengembun serta menyublim dan mengkristal.

 

Perubahan Wujud Zat

2. Menguap dan Mengembun

Ketika kalian memanaskan air dalam panci maka lama kelamaan akan muncul gelembung-gelembung pada air. Saat muncul gelembung di mana air naik ke permukaan lalu dilepaskan ke udara berupa uap air itu disebut sebagai peristiwa mendidih.
Adapun saat air, yang merupakan zat cair, berubah menjadi uap air, yang merupakan gas, disebut sebagai proses menguap. Proses menguap dapat terjadi di bawah titik didih zat cair. Kalian bisa melihat pengertian titik didih pada bagian berikutnya. Contohnya pakaian kita yang basah setelah dicuci, airnya menguap saat dijemur sehingga bisa kering. Menguap terjadi pada permukaan zat cair, sedangkan mendidih terjadi pada semua bagian zat cair.

Perubahan Wujud Zat (Part 2).
 

Bagaimana air bisa menguap? Lakukanlah aktivitas berikut ini untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Secara berpasangan diskusikanlah apa yang terjadi pada partikel-partikel zat cair ketika dipanaskan sehingga dapat berubah menjadi gas. Jelaskan pula mengapa gas mengembun dan apa yang terjadi pada pergerakan partikel saat gas mengembun.

Baca Juga :  Menentukan Massa Jenis Suatu Benda

Zat gas mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volume berubah-ubah. Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya tarik antar partikel sangat lemah. Volumenya berubah-ubah dikarenakan partikel pada zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.

Kebalikan dari proses menguap disebut mengembun atau kondensasi. Pada proses kondensasi, panas dari gas yang terbentuk berpindah ke udara di sekitarnya. Karena kehilangan energi panas, maka gas berubah menjadi zat cair. Carilah beberapa contoh kondensasi yang terjadi pada kehidupan kalian setiap harinya. Kalian bisa bertanya pada orang yang lebih dewasa tentang hal ini. Namun kalian perlu menemukan alasan terjadinya kondensasi juga.

 

3. Menyublim dan Mengkristal

Perubahan dari padatan yang dipanaskan, sampai menjadi gas, tanpa melalui tahapan menjadi cairan, disebut menyublim. Peristiwa sublimasi es kering (dry ice) sering dimanfaatkan untuk menyebabkan efek asap atau kabut saat konser musik, pertunjukan dan pagelaran seni bahkan acara pernikahan. Contoh lainnya adalah kapur barus yang digunakan untuk pengharum kamar mandi atau lemari.

Proses kebalikan dari menyublim, disebut sebagai mengkristal. Mengkristal merupakan perubahan wujud dari gas langsung menjadi padatan.

Nah teman, itulah perubahan-perubahan wujud yang dapat dialami oleh suatu zat. penjelasan tadi tentunya akan mengingatkan kalian tentang materi perubahan wujud zat yang sudah pernah kalian dapatkan sebelumnya ya.
Semoga bermanfaat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *