Berikut.id – Pengertian Norma Masyarakat. Teman, dalam menjalankan sebuah sistem sosial misalnya rumah tangga perlu adanya aturan yang harus dipatuhi seluruh penghuni rumah. Aturan-aturan tersbut dibuat agar penghuni rumah dapat hidup damai dan tertib.
Banyak aturan yang dapat dibuat. Di antaranya adalah aturan untuk saling menjaga kesopanan. Juga aturan untuk selalu membuang sampah di tempat semestinya. Perlunya aturan itu bukan hanya di dalam keluarga, namun juga di masyarakat atau kumpulan orang-orang yang berbudaya sama di suatu wilayah.
Agar semua orang di masyarakat hidup tenteram, maka perlu adanya aturan bersama yang dipatuhi oleh seluruh warga. Karena itu, setiap masyarakat memiliki aturannya masing-masing. Aturan-aturan baik di keluarga maupun di masyarakat itulah yang disebut norma.
Kalau mau masuk rumah, apa yang semestinya dilakukan? Seorang warga yang baik tentu akan mengucap salam lebih dahulu sebelum masuk rumah. Walaupun rumah tersebut adalah rumahnya sendiri. Apalagi kalau rumah itu rumah orang lain. Harus mengucap salam lebih dahulu, sampai pemilik rumah itu keluar dan mempersilakan masuk.
Mengucap salam sebelum memasuki rumah merupakan salah satu contoh norma. Begitu pula untuk selalu menghormati orang tua serta guru, walaupun orang tua atau guru tersebut mungkin keliru. Norma-norma seperti itu diperlukan agar suasana kehidupan bersama menjadi tertib, dan seluruh warganya damai.
Pengertian Norma Masyarakat
Norma merupakan aturan untuk menata kehidupan manusia di dalam masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma adalah “Aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat.”
Karena bersifat mengikat, maka norma harus dipatuhi oleh semua orang di dalam masyarakat tersebut. Bagi yang tidak mematuhi norma dapat dikenakan sanksi atau hukuman. Sanksinya dapat bermacam-macam bentuknya, baik ringan maupun berat, sesuai dengan kesepakatan masyarakat setempat.
Di Aceh, sanksi melanggar norma antara lain dicambuk punggungnya. Di Kalimantan serta Papua ada sanksi berupa keharusan membayar denda berupa hewan ternak untuk pelanggaran norma. Di masing-masing daerah tentu ada jenis sanksi khusus yang ditetapkan masyarakatnya.
Di kehidupan masyarakat, norma bisa berupa aturan yang tertulis maupun tidak tertulis. Norma tertulis biasanya dirumuskan khusus secara bersama-sama oleh beberapa orang yang mewakili masyarakat dalam suatu waktu tertentu. Peraturan sekolah umumnya merupakan norma tertulis.
Sedangkan norma tidak tertulis tidak selalu dirumuskan secara khusus, melainkan juga dapat berkembang dari kebiasaan bersama. Misalnya, saat ada tetangga wafat. Para tetangga lain perlu membantu keluarga yang berduka sampai semua urusan tuntas. Hal tersebut menjadi norma dalam kehidupan bertetangga.
Nah teman, dari penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa terdapat norma yang tertulis dan norma tidak tertulis. Norma tertulis dirumuskan dan ditetapkan bersama, sedangkan norma tidak tertulis dapat berkembang dari kebiasaan bersama.
Semoga bermanfaat.