DHCP Server

Pengertian DHCP fungsi dan Cara Kerja DHCP

berikut.id – Pengertian DHCP fungsi dan Cara Kerja DHCPJaringan komputer merupakan jaringan telekomunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer dengan saling bertukar data.

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/assign IP Address secara otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP Client.

Selain IP Address, DHCP juga mampu mendistribusikan informasi netmask, Default gateway, Konfigurasi DNS dan NTP Server serta masih banyak lagi custom option (tergantung apakah DHCP client bisa support).

 

Pengertian DHCP

DHCP adalah protokol untuk mengelola pemberian konfigurasi jaringan secara otomatis, agar perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan dapat saling berkomunikasi.

Jadi, DHCP ini tujuan utamanya adalah mengatur pemberian konfigurasi jaringan berupa IP Address (Internet Protocol Address) yang unik kepada perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan. Dengan adanya IP Address, suatu perangkat bisa mengakses jaringan dan bisa berkomunikasi dengan perangkat lain dalam jaringan tersebut.

IP Address sendiri adalah alamat identifikasi suatu perangkat untuk bisa terhubung ke jaringan. IP Address harus unik (berbeda-beda untuk setiap perangkat) supaya dalam satu jaringan nggak ada dua perangkat yang punya IP Address yang sama. Kesamaan IP Address akan membuat kedua perangkat tersebut tidak dapat mengakses jaringan dan tidak dapat berkomunikasi dengan perangkat lain dalam jaringan.

Selain IP Address, konfigurasi jaringan lain yang juga diberikan adalah IP Gateway dan IP DNS. Nah, konfigurasi jaringan ini ibaratnya sebagai tiket agar suatu perangkat bisa masuk ke dalam jaringan dan bisa saling berkomunikasi dengan perangkat lainnya yang sudah lebih dulu tergabung dalam jaringan.

Fungsi DHCP Server 

Berikut ini beberapa fungsi DHCP server yang perlu Anda ketahui:

1. Mengelola dan Mendistribusikan Alamat IP 

Secara umum, fungsi DHCP adalah untuk mengelola dan memudahkan distribusi alamat IP ke komputer client. Proses distribusi ini dapat dilakukan ke banyak perangkat sekaligus secara otomatis. Artinya, Anda tak perlu melakukan konfigurasi pada setiap komputer.

Baca Juga :  Cara Screenshot Di Laptop Dengan Snipping Tool

2. Mencegah IP Conflict 

IP conflict terjadi akibat adanya dua perangkat yang memiliki alamat IP yang sama. Jika hal ini terjadi, perangkat tersebut tentu tak dapat terhubung dengan jaringan.

Dengan menggunakan perangkat ini, kesalahan dalam pembagian alamat IP dapat diminimalisir. Selain itu, dapat juga mengelola pembagian alamat IP dengan baik sehingga kemungkinan terjadi kesalahan sangat minim.

3. Memperbarui Alamat IP secara Otomatis 

Alamat IP yang diberikan oleh server biasanya mempunyai masa pemakaian atau masa kadaluarsa. Jika, alamat IP masih digunakan tetapi masa pemakaian telah berakhir, Anda perlu memperbarui atau meminta alamat IP yang baru.

Dengan Dynamic Host Configuration Protocol, alamat IP dapat diperbarui kembali secara otomatis tanpa perlu mengkonfigurasi kembali.

4. Mendukung Penggunaan Kembali Alamat IP 

Alamat IP yang pernah digunakan dapat digunakan kembali oleh komputer client. Namun, untuk menggunakan kembali, perlu dipastikan alamat IP sedang tidak digunakan oleh komputer lain.

Dynamic Host Configuration Protocol server akan membantu Anda mengecek apakah alamat IP sedang off dan bebas pakai. Sehingga alamat IP dapat digunakan kembali.

Perangkat DHCP

Pengertian DHCP: Fungsi & Cara Kerja | JalanTikus

DHCP disusun oleh perangkat-perangkat yang dibagi menjadi dua kelompok, yakni DHCP Server dan DHCP Client.

DHCP Server adalah perangkat yang bertugas memberikan konfigurasi jaringan secara otomatis. Biasanya, DHCP Server hanya ada satu dalam satu jaringan.

Sedangkan DHCP Client adalah perangkat yang menerima konfigurasi jaringan dari DHCP Server tadi. Perangkat client dalam jaringan biasanya berjumlah banyak dan bisa berupa berbagai macam perangkat. Bisa berupa komputer, laptop, printer, CCTV, dan lain sebagainya.

Tapi, perlu diingat bahwa konfigurasi jaringan yang diberikan tidak serta merta menjadi milik client selamanya. Ada batas waktu yang tersedia bagi setiap konfigurasi jaringan yang diberikan. Jadi, si client ini ibaratnya kayak nyewa gitu ke si server.

Kenapa disewakan? Kenapa nggak dikasihkan aja buat si client selamanya?

Nah, sekarang, coba bayangkan kalau konfigurasi jaringan yang diberikan otomatis menjadi milik client selamanya. Jika ada perangkat yang mati, maka konfigurasi jaringannya akan tetap terkonfigurasi di perangkat yang mati tersebut dan jadi nggak bisa digunakan untuk perangkat lainnya yang melakukan request.

Sedangkan kalau disewakan, jika ada perangkat client yang mati, konfigurasi jaringannya dapat digunakan oleh si server untuk diberikan kepada client lain yang melakukan request.

Nah, inilah alasan mengapa konfigurasi jaringan yang diberikan oleh server kepada client menggunakan sistem sewa-menyewa alias ada batas waktunya.

Baca Juga :  MediaTek kemarin mengenalkan SoC Dimensity 1080

Kalau konfigurasi jaringan suatu client sudah mendekati batas akhir masa sewa, client bisa mengajukan perpanjangan masa sewa kepada server.

 

Keunggulan  DHCP

DHCP dapat memberikan keunggulan yaitu membuat pengelolaan jaringan menjadi lebih cepat, terutama jika jaringan yang dikelola berskala besar. Tanpa adanya DHCP, konfigurasi harus dilakukan satu per satu secara manual pada setiap perangkat dalam jaringan.

Kalau jaringannya cuma terdiri dari 5 komputer sih, masih oke lah ya, mengatur konfigurasinya satu per satu. Tapi kalau komputernya ada ratusan? Atau bahkan ribuan? Wah, apa nggak pegel, tuh?

Nah, dengan menggunakan DHCP, konfigurasi jaringan bisa dibagikan ke banyak perangkat dalam satu waktu secara otomatis. Udah kaya sulap aja, ya. Tinggal simsalabim, lalu boom! Selesai semua!

Keuntungan lain yang bisa diberikan DHCP adalah kita hanya perlu mengatur server saja jika ada perubahan pada konfigurasi jaringan. Jadi, kita nggak perlu mengatur perangkat client-nya juga karena pengaturan pada perangkat client akan dikerjakan oleh si server. Kita tinggal duduk manis aja sambil ngeteh.

 

Cara Kerja DHCP (DORA)

Nah, setelah tahu pengertian dan fungsi DHCP, sekarang kita belajar cara kerjanya, yuk! Cara kerja DHCP biasa disebut sebagai DORA.

Hah, Dora? Oh, Dora si karakter kartun itu, ya?

Eits, bukan, ya! DORA di sini adalah singkatan dari DiscoverOfferRequest, dan AcknowledgmentYuk, kita bahas satu per satu!

 

1. Discover

Cara kerja DHCP dimulai dengan proses yang disebut DiscoverDiscover ini dilakukan oleh perangkat client dengan mengirimkan DHCP Discover Message kepada server.

Jadi, client akan mengirim pesan kepada server untuk memberitahukan bahwa client tersebut butuh konfigurasi jaringan.

Baca Juga :  Kata Baru Bacaan “Tak Muat Lagi” dan "Suka dan Tidak Suka”

 

2. Offer

Kemudian, server yang menerima pesan ini akan melakukan Offer yaitu membalas pesan tadi dengan mengirim DHCP Offer Message.

Pesan Offer ini berisikan penawaran konfigurasi jaringan yang tersedia untuk si client.

 

3. Request

Selanjutnya, client akan melakukan Request yaitu membalas pesan dari server tadi dengan mengirim DHCP Request Message.

Pesan Request ini berisikan pernyataan client bahwa ia setuju dengan penawaran yang diberikan server tadi.

 

4. Acknowledgment

Terakhir, server akan melakukan Acknowledgment yaitu membalas kembali pesan dari client dengan mengirimkan DHCP Acknowledgment Message.

Pesan Acknowledgment ini berisikan informasi konfigurasi jaringan sesuai kesepakatan.

Setelah melalui keempat tahap tadi, client pun kini resmi tergabung dalam jaringan dan dapat berkomunikasi dengan perangkat lain dalam jaringan ini.

Wah, asik juga ya, cara kerjanya! Kirim-kiriman pesan gitu, udah kayak kamu dan dia. Tapi kalau kamu dan dia sih, kamunya kirim pesan ke dia, eh dianya malah kirim pesan ke orang lain. Hehe.. nggak deng, bercanda..

Gimana? Sudah paham dengan DHCP? Jangan lupa ya, cara kerja DHCP adalah DORA. Oke?

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *