Berikut.id – Mengenal Jenis dan Unsur Puisi Rakyat. Teman, pernahkah kalian membaca sebuah puisi? Mungkin kalian sudah pernah mendengar puisi dibawah ini.
Diskusikanlah puisi rakyat diatas dengan mengisi tabel perbandingan puisi dibawah ini.
Kalian telah membandingkan ketiga puisi rakyat di atas bersama-sama. Apakah kalian telah menemukan jenis untuk setiap puisi tersebut? Jika belum, simak penjelasan lebih lanjut tentang puisi rakyat.
Puisi rakyat adalah sastra lisan berupa puisi terikat yang berkembang pada masa masyarakat tradisional. Dikatakan terikat karena puisi jenis ini diatur oleh ketentuan-ketentuan tertentu, seperti jumlah suku kata, jumlah baris, jumlah bait, dan rima. Puisi rakyat umumnya bersifat anonim (nama pengarangnya tidak diketahui), diwariskan secara turun-temurun dari mulut ke mulut, dan disebarkan dalam bentuk yang tetap dan tidak berubah. Puisi rakyat terikat aturan-aturan seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait, dan juga pengulangan kata yang bisa terdapat di awal maupun akhir sajak (rima). Berikut ini adalah beberapa jenis puisi rakyat.
Mengenal Jenis dan Unsur Puisi Rakyat
1. Pantun
a. Satu bait terdiri atas empat baris.
b. Setiap baris terdiri atas 8–12 suku kata.
c. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi.
d. Rima akhirnya berpola a-b-a-b. Artinya, bunyi akhir baris p ertama sama dengan bunyi akhir baris ketiga dan bunyi akhir baris kedua sama dengan baris keempat.
2. Gurindam
a. Setiap bait terdiri atas dua baris atau larik.
b. Setiap larik terdiri atas 8–14 suku kata.
c. Larik pertama merupakan syarat, sedangkan larik kedua merupakan jawaban.
d. Larik pertama dan kedua membentuk kalimat majemuk, umumnya merupakan hubungan sebab-akibat.
e. Rima akhirnya berpola a-a.
3. Mantra
a. Terdiri dari beberapa rangkaian kata yang memiliki irama
b. Isinya berhubungan dengan kekuatan gaib, dibuat dan diucapkan untuk tujuan tertentu
c. Mengandung rayuan dan perintah
d. Merupakan satu bagian yang utuh dan tidak bisa dipahami melalui setiap bagiannya
e. Mementingkan keindahan permainan bunyi
Tujuan puisi rakyat adalah untuk menghibur pembaca, memberikan nasihat mendidik anak, memberikan isyarat untuk memulai suatu permainan, mengajak, melarang untuk melakukan sesuatu, menggambarkan perenungan, serta untuk memprotes ketidakadilan yang terjadi di masyarakat. Hal-hal yang disampaikan dalam puisi rakyat biasanya berupa nasihat, sindiran, atau humor.
Nah teman, itulah jenis dan unsur puisi rakyat yang biasa kalian temui di lingkungan masyarakat Indonesia.
Semoga bermanfaat..