
Berikut.id *_* Penting bagi Kalian sebelum membeli laptop untuk memperhatikan dengan seksama apa saja sih perbedaan Processor AMD dengan Intel. Sehingga, Kalian tidak akan salah pilih dalam mendapatkan laptop sesuai keinginan.
Intel dan AMD membuat processor yang mempunyai kelas yang sama, kurang lebih seperti pabrikan mobil. Processor AMD lebih murah dari Intel, walaupun Intel mempunyai pangsa pasar yang lebih besar. Hal yang tercepat untuk menilai processor adalah dari clock speednya. Ini dapat dijelaskan dengan sederhana dari operasi yang dapat dihandle per-detiknya (sebuah unit yang diketahui sebagai Hertz, ata Hz).
Sebelum mengulik lebih lanjut tentang perbedaan AMD dan Intel, alangkah baiknya kita mempelajarinya satu per satu terlebih dahulu, kan?
Processor AMD diproduksi pada tahun 1980-an dan jauh lebih baru daripada Intel. Dapat dikatakan, bahwa Intel sudah memiliki nama terlebih dahulu dibandingkan dengan AMD.
Dalam pemakaiannya, AMD cenderung lebih cepat panas, Sob. Tapi bukan berarti AMD kurang baik dari Intel, ya. Karena tentu saja masih terdapat banyak kelebihan dari AMD yang akan dijelaskan nanti.
Di masa perjalanannya hingga sekarang, AMD telah mengalami banyak jatuh bangun hingga bisa mencapai saat ini. Citra “cepat panas” yang menempel pada processor ini menyebabkan AMD kehilangan cahayanya, dan mengalami penurunan sedikit-demi sedikit. Karena tentu hampir tidak ada orang yang mau membeli alat elektronik boros listrik dan cepat panas, betul tidak?
Di saat terjadi jatuh bangun karena krisis global, Intel justru semakin menguasai pasar. Itulah mengapa penggunaan Processor AMD cenderung underrated dibandingkan Intel. Padahal nyatanya, AMD juga tidak kalah bagus lho, Sob!
Lalu, sebenarnya apa saja sih yang dapat disediakan oleh AMD? AMD sendiri sudah mengeluarkan beberapa seri, lho. Mulai dari low budget hingga yang overprice sekalipun, semua bisa kamu temukan.
Bagi kamu yang penasaran dengan performa terbaik dari AMD, maka kamu bisa menggunakan AMD Ryzen Threadripper yang dijamin oke, dengan produk andalannya saat ini yaitu Ryzen Threadripper 3990X dengan performa 64 core dan 128 thread.
Selanjutnya, untuk kamu yang ingin membeli laptop dengan budget minim, maka laptop dengan prosesor Ryzen 5 5600G dan Ryzen 3 5300G sebagai pilihan GPU-nya akan dapat membantumu memenuhi keinginanmu.
Untuk APU, kamu juga bisa memilih OEM seri 400 yang dijamin harganya ramah di kantong. Meskipun demikian, perbedaan AMD dan Intel core i3 masih perlu untuk dibicarakan.
Intel mulai diproduksi pada tahun 1971 dan langsung mengepakkan sayapnya semakin tinggi untuk menjadi processor yang diminati oleh masyarakat di dunia. Nama Intel semakin dikenal setelah perilisan prosesor Pentium pada tahun 1995.
Tentu kamu semua juga sangat familiar dengan kata Pentium, kan? Mulai dari Pentium I hingga IV, semua menjadi yang hal yang hits pada jamannya. Menjalankan rintisan usahanya dari titik terendah, Intel terus memperoleh kepercayaan dari masyarakat dengan layanannya yang sangat unggul.
Dengan semua kepercayaan yang telah diperoleh dari orang-orang sebelumnya membuat nama Intel semakin dikenal oleh masyarakat luas. Meskipun harga Intel dinilai lebih mahal, namun pangsa pasar yang dimiliki Intel sudah cukup besar di bidangnya.
Mari kita kupas lebih lanjut tentang apa saja yang dimiliki oleh Intel. Dari segi harga, Intel dinilai lebih mahal dibanding AMD, Sob. Namun tentu saja, CPU yang ditawarkan juga cukup menarik.
Untuk segi kelas atas, kamu bisa menggunakan Intel Core i9 yang tengah menjadi andalan Intel saat ini. Dilanjutkan dengan i7 yang kecanggihannya tidak kalah dari i9. Untuk kelas menengah, kamu dapat mengambil laptop dengan CPU Intel i5 atau Intel i3 yang pastinya juga sudah dapat memenuhi berbagai kebutuhanmu.
Sebenarnya apa saja sih perbedaan AMD dan Intel dari kelebihan dan kekurangannya? Yuk simak ulasan Laptopnesia berikut ini.
Prosesor Intel biasanya memiliki rating TDP (Thermal Design Point) yang lebih rendah dibanding AMD. Ini artinya prosesor Intel tidak lebih cepat panas dibanding AMD. Faktor suhu tidak bisa dipandang sebelah mata, karena jika suhu makin panas, performa prosesor akan semakin menurun dan lebih boros listrik. Prosesor AMD cenderung lebih cepat panas karena memiliki jumlah core lebih banyak dibanding Intel. Walaupun semakin banyak core akan membuat prosesor makin kencang, tapi sebagai konsekuensinya adalah prosesor jadi lebih cepat panas.
Kemampuan dan kualitas grafis AMD masih lebih baik dibanding Intel. Terutama di segmen menengah ke bawah, prosesor AMD dengan grafis Radeon sanggup mengalahkan prosesor Intel yang mengandalkan grafis Intel Iris. Walaupun Intel berusaha mengalahkan AMD dengan meluncurkan prosesor dengan Iris Pro, namun masih tetap bisa dikalahkan oleh prosesor AMD Ryzen generasi terbaru dengan Radeon.
Meskipun kalah dari segi grafis, namun Intel tetap unggul dari segi multimedia. Perbedaan AMD dan Intel paling mencolok adalah dari segi kemampuan multimedianya. Kualitas gambar dari laptop atau PC yang menggunakan Intel selalu lebih tajam. Jika kamu membutuhkan laptop atau PC untuk menangani pekerjaan seperti rendering video, coba pilih laptop dengan prosesor Intel. Proses rendering video di laptop dengan Intel lebih cepat dibanding laptop dengan AMD.
Untuk prosesor level high-end atau kelas atas, performa Intel lebih baik dibanding AMD. Apalagi kartu grafis ternama dunia seperti NVIDIA, cenderung lebih cocok jika dipasangkan dengan Intel ketimbang AMD. Bahkan prosesor AMD yang paling powerful sekalipun masih kurang cocok dikawinkan dengan NVIDIA dibanding Intel Core i3 atau i5. Karena GPU NVIDIA lebih kompatibel dengan Intel, saat digunakan bermain game berat, prosesor Intel bisa menghasilkan frame rate hingga 30 fps lebih tinggi dibanding AMD. Namun, kini AMD sudah merilis prosesor generasi terbarunya yakni AMD Ryzen 5000 yang secara performa sangat bisa disandingkan dengan prosesor Intel Core generasi ke-10.
Overclocking adalah upaya untuk meningkatkan clock rate atau kecepatan prosesor agar dapat melampaui kecepatan maksimalnya. Dilihat dari segi kemudahan Overclocking, prosesor Intel lebih unggul dibanding AMD. Peningkatan kecepatan yang dihasilkan setelah overclock pada Intel pun cukup impresif yakni bisa mencapai 4.5 GHz lebih. Perlu dicatat untuk melalukan overclocking, kamu harus menyediakan sistem pendinginan yang lebih tinggi. Karena jika suhu prosesor tidak didinginkan secara ekstrem akan berakibat ke rusaknya komponen pada prosesor itu sendiri.
Saat ini Motherboard yang tersedia di pasaran lebih banyak yang kompatibel dengan Processor Intel. Bentuk socket yang ada di Motherboard pada umumnya juga lebih sering disesuaikan dengan produk Intel. Motherboard yang cocok dengan AMD saat ini masih sulit dicari. Ini disebabkan karena Intel lebih dulu bermain di segmen PC rakitan dibanding AMD. Kelebihan dari segi kompatibilitas inilah menjadi perbedaan AMD dan Intel.
AMD memiliki ide untuk menciptakan prosesor dengan fitur pendeteksi virus/malware. Fitur yang dinamakan EVP atau Enhanced Virus Protection ini mampu mengecek apakah ada virus atau malware yang ada di dalam program atau file. Jika prosesor mendeteksi file atau program bervirus, maka prosesor AMD tidak akan memprosesnya. Perbedaan AMD dan Intel dari sensitivitas virus ini yang membuat beberapa pengguna laptop lebih suka memakai AMD ketimbang Intel.