Mengenal Apa Itu HTTP beserta Fungsinya

Berikut.id – HTTP adalah singkatan dari hypertext transfer protocol, yakni merupakan sebuah protokol yang dipakai untuk menghubungkan ke web server pada internet, atau local network.

Banyak sekali yang menggunakan protokol ini setiap saat, mungkin Anda adalah salah satunya.

Ketika Anda membaca artikel ini, berarti Anda telah menggunakan HTTP. Dan bahkan saat Anda baru membuka browser, Anda secara tidak langsung sudah menggunakannya.

http adalah protokol

Fungsi HTTP

Fungsinya yaitu mengatur format dan bagaimana data ditransmisikan. HTTP juga berfungsi untuk mengatur bagaimana web server dan browser memproses berbagai macam perintah yang masuk.

Contohnya saja, ketika Anda memasukkan domain (URL) di dalam browser. URL yang Anda masukkan tersebut merupakan sebuah perintah ke dalam web server untuk memberikan data halaman website sesuai dengan alamat yang diakses. Hasil dari perintah ini adalah tampilan halaman website yang muncul melalui web browser.

Fungsi lain dari HTTP adalah mengamankan data dari pencurian dan hacker. Hal ini ditandai dengan munculnya HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure). Secara fungsi sama, yaitu mengatur bagaimana data diproses. Hanya saja, HTTPS adalah protokol versi aman dibandingkan dengan HTTP.

Data yang diproses menggunakan HTTPS akan dienkripsi terlebih dahulu. Cara ini bertujuan menghalangi hacker atau user yang mencoba mencuri atau memata-matai proses pertukaran data yang sedang berlangsung. Data yang tidak dienkripsi akan lebih mudah dibaca dan tentu saja itu akan merugikan. Apalagi data tersebut merupakan data penting seperti username, password, PIN, identitas pribadi, dan lain sebagainya.

Cara Kerja HTTP

Pada model client-server, client selalu memulai request dari server menggunakan aplikasi misalnya browser.

Baca Juga :  Reset Printer Canon ip2770

Di sini, browser berperan sebagai client, dan web server adalah servernya.

Jika dianalogikan akan seperti ini, browser berkata “tolong tampilkan saya ke website https://berikut.id/category/teknologi/”, kemudian server akan memberikan respon yang diminta client, mungkin membalasnya dengan “berikut halaman yang diminta”, atau “maaf, halaman tidak tersedia”.

Sehingga apa yang Anda ketikkan di kolom URL akan dimunculkan sesuai dengan apa yang Anda minta, dan itu merupakan cara kerja HTTP.

Setelah memberikan respon atas permintaan client, web server tidak akan mengingat semua riwayat yang telah dilakukan, sehingga apabila proses permintaan diulang, maka prosesnya akan dimulai dari awal.

Fitur HTTP:

  • Protokol tanpa koneksi: HTTP adalah protokol tanpa koneksi. Client memulai permintaan dan menunggu respons dari server. Ketika server menerima permintaan, server memproses permintaan dan mengirimkan kembali respons ke client HTTP setelah client memutuskan koneksi. Koneksi antara client dan server hanya ada selama permintaan dan waktu respons saat ini saja.
  • Media independen: Protokol HTTP adalah media independen karena data dapat dikirim selama client dan server tahu cara menangani konten data. Hal ini diperlukan untuk client dan server untuk menentukan tipe konten di header tipe MIME.
  • Stateless: HTTP adalah protokol stateless karena client dan server saling mengenal hanya selama permintaan saat ini. Karena sifat protokol ini, baik client maupun server tidak menyimpan informasi di antara berbagai permintaan halaman web.

 

Uniform Resource Locator (URL)

  • Seorang client yang ingin mengakses dokumen di internet membutuhkan alamat dan untuk memudahkan akses dokumen, HTTP menggunakan konsep Uniform Resource Locator (URL).
  • Uniform Resource Locator (URL) adalah cara standar untuk menentukan segala jenis informasi di internet.
  • URL mendefinisikan empat bagian: metode, komputer host, port, dan jalur.
  • Metode: Metode adalah protokol yang digunakan untuk mengambil dokumen dari server. Misalnya, HTTP.
  • Host: Host adalah komputer tempat penyimpanan informasi, dan komputer tersebut diberi nama alias. Halaman web sebagian besar disimpan di komputer dan komputer diberi nama alias yang dimulai dengan karakter & quot;www"
  • Port: URL juga dapat berisi nomor port server, tetapi merupakan bidang opsional. Jika nomor port disertakan, maka harus berada di antara host dan jalur dan harus dipisahkan dari host dengan tanda titik dua.
  • Path: Path adalah nama path dari file tempat informasi disimpan. Jalur itu sendiri berisi garis miring yang memisahkan direktori dari subdirektori dan file.
Baca Juga :  10 Chipset atau Processor Smartphone Terbaik

Kelebihan 

  • Addressing

Menggunakan skema addressing yang sangat baik, dan mempermudah ketika akan mengakses suatu website karena tidak harus menghafalkan barisan angka alamat IP, cukup dengan mengetikkan nama website yang ingin diakses.

  • Flexibility 

Setiap kali sebuah aplikasi membutuhkan fitur tambahan, HTTP memiliki kemampuan untuk secara langsung mengunduh data yang relevan sebagaimana yang diinginkan, misalnya Flash Player, atau Adobe Acrobat Reader.

  • Security

Setiap file akan diunduh dari koneksi independen (independent connection) dan segera ditutup, sehingga intersepsi selama proses transmisi diminimalkan.

  • Latency

Ketika koneksi sudah dibuat, maka akan terjadi proses handshaking (membangun komunikasi antara dua jaringan) pada HTTP.

Proses handshaking ini tidak akan terjadi lagi setelah terjadinya permintaan atau request, sehingga dapat mengurangi latency pada koneksi.

  • Accessibility

Ketika halaman web sedang dimuat, semua halaman HTTP disimpan di cache internet yang sering dikenal dengan page cache.

Dengan demikian, saat website diakses kembali akan dapat dimuat lebih cepat.

Kekurangan

  • Data Integrity

Karena tidak menerapkan metode enkripsi pada HTTP, akan ada risiko data akan dimodifikasi oleh orang lain.

Itulah mengapa HTTP dinyatakan kurang aman dan rentan untuk data integrity.

  • Data Privacy

Privasi adalah masalah lain yang harus dihadapi ketika menggunakan HTTP, Cracker dapat memantau setiap permintaan client dan bahkan yang paling bahaya dapat mencuri username dan password.

  • IoT Device Support

HTTP menggunakan lebih banyak sumber daya sistem yang menyebabkan konsumsi daya lebih tinggi.

Semenjak perangkat IoT berisi banyak sensor wireless, menggunakan HTTP memang tidak disarankan.

You might also like