Berakhlak dengan Asmaulhusna
Berakhlak dengan Asmaulhusna

Berakhlak dengan Asmaulhusna (Al-Mālik, Al-Azīz, Al-Quddūs)

berikut.id – Berakhlak dengan Asmaulhusna (Al-Mālik, Al-Azīz, Al-Quddūs).  Teman, sebelumnya kalian telah belajar lima Asmaulhusna dan artinya. Sebagian sifat-sifat Allah Swt. tergambar dalam Asmaulhusna tersebut. Dalam suatu riwayat, Rasulullah saw. bersabda, “latihlah diri kalian berakhlak dengan akhlak/sifat-sifat Allah”.

Beberapa contoh akhlak untuk meneladani sifat Allah dalam lima Asmaulhusna al-Mālik, al-Azīz, al-Quddūs, as-Salām dan al-Mu’min antara lain:

 

Berakhlak dengan Asmaulhusna (Al-Mālik, Al-Azīz, Al-Quddūs)

1. Menahan diri

Perhatikan gambar berikut!

 

Pernahkah kalian mengalami peristiwa seperti pada gambar di atas? Bagaimana pengalaman kalian saat dicurangi oleh teman waktu bermain? Marah itu manusiawi, kodrat manusia. Namun bila marah itu dilampiaskan dalam bentuk tindakan maka keadaan akan penuh perselisihan, jauh dari kedamaian. Apabila anak yang bersalah tidak egois dan minta maaf dan kalianpun mampu mengendalikan diri dan memaafkan yang bersalah, maka ketentraman akan diraih kembali.

Menahan diri dari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain merupakan wujud dari kemampuan menguasai diri. Menahan diri dapat diterapkan dalam banyak hal. Contohnya menahan diri dari membeli sesuatu yang tidak penting, menahan diri dari bermain yang berlebihan, menahan diri dari berbuat curang. Menahan diri adalah cerminan dari kemampuan menguasai diri ketika hendak berbuat yang buruk atau merugikan orang lain. Ini adalah sebagian dari akhlak yang meneladani Asmaulhusna Al-Mālik

Berdasar pengalamanmu, bagaimana cara menahan diri ketika akan berbuat sesuatu yang merugikan? Dan apa manfaatnya?

Cara menahan diri: menenangkan diri, berfikir akibat buruk yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut.

Manfaatnya: hubungan baik tetap terjaga, orang lain tidak tersakiti

 

2. Mandiri

Perhatikan gambar berikut!

Apakah kalian melakukan seperti gambar tersebut?

Baca Juga :  Jawaban Informatika Kelas 7 Aktivitas AD-K7-03 Laporan Data Lanjutan Halaman 183 184 185 Kurikulum Merdeka

Tulislah pengalamanmu itu!

Mandiri artinya mengerjakan segala sesuatu sendiri tanpa mengandalkan orang lain. Kebiasaan hidup mandiri harus dimulai sejak dini. Makan sendiri, mandi sendiri, berpakaian sendiri, menyiapkan alat sekolah sendiri. Hidup mandiri akan melahirkan anak yang tangguh, optimis dan percaya diri dalam hidupnya. Ia tidak mudah menggantungkan pekerjaannya kepada orang lain, baik orang tua, saudara atau teman.

Kemandirian akan mengantarkan seseorang pada derajat kemuliaan. Mulia di hadapan Allah dan manusia. Mulia di hadapan Allah, sebab ia mengikuti anjuran syariatnya sebagaimana dicontohkan nabi-Nya. Mulia di hadapan manusia karena orang lain tidak merasa terganggu dengan sikapnya.

Perilaku mandiri salah satu contoh perbuatan yang meneladani Asmaulhusna Al-‘Azīz. Dengan mandiri hidup menjadi mulia.

Ayo temukan manfaat hidup mandiri supaya kalian lebih semangat lagi untuk membiasakannya!

Manfaat hidup mandiri:

a. Melatih tanggung jawab

b. Tidak bergantung kepada orang lain

c. Menjadi kreatif

d. Meningkatkan keterampilan

 

3. Cinta kebersihan

Perhatikan gambar berikut!

Berakhlak dengan Asmaulhusna

Apakah anak-anak suka hidup bersih dan menjaga kebersihan? Mengapa kita harus hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal? Bagaimana pengalaman kalian dalam menjaga kebersihan, di sekolah maupun di rumah?

Fitrah manusia suka keindahan dan kebersihan. Sehingga semua manusia suka hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan. Mencintai kebersihan diajarkan oleh agama Islam. Di samping juga, memberikan dampak manfaat bagi kesehatan, baik jasmani dan rohani.
Oleh karena itu, kebersihan merupakan hal yang mendapat perhatian besar dari agama Islam. Nabi Muhammad Saw. bersabda bahwa kebersihan sebagian dari iman. Perhatian Islam dapat dibuktikan dengan kewajiban wudu sebelum salat, anjuran bersiwak, kewajiban mandi, bersuci setelah hadas.

Memperhatikan kebersihan bukan hanya kebersihan badan, pakaian dan tempat. Namun yang paling penting lagi adalah kebersihan hati. Islam meminta kita untuk menjauhi penyakit hati seperti sombong, dengki, riya, dan bangga diri.

Baca Juga :  Perubahan Wujud Zat (Part 2)

Kebiasaan hidup bersih merupakan akhlak terpuji yang meneladani Asmaulhusna Al-Quddūs. Setiap saat kita harus berusaha menjaga kebersihan diri, lingkungan dan alam sekitar.

Bagaimana menjaga kebersihan?

 

Nah teman, itulah contoh akhlak untuk meneladani sifat Allah dalam kehidupan sehari-hari. Kita sudah membahas 3 asmaulhusna yaitu: Al-Mālik, Al-Azīz, Al-Quddūs. Kita akan membahas asmaulhusna As-Salām dan Al-Mu’min pada postingan selanjutnya.

Semoga bermanfaat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *