Berakhlak dengan Asmaulhusna As-Salām dan Al-Mu’min
Berakhlak dengan Asmaulhusna As-Salām dan Al-Mu’min

Berakhlak dengan Asmaulhusna As-Salām dan Al-Mu’min

Berikut.id – Berakhlak dengan Asmaulhusna As-Salām dan Al-Mu’min. Teman, sebelumnya kita sudah membahas tentang contoh akhlak untuk meneladani sifat Allah dalam asmaulhusna Al-Mālik, Al-Azīz, Al-Quddūs. Nah, selanjutnya kita akan melanjutkan contoh akhlak untuk meneladani sifat Allah dalam asmaulhusna As-Salām dan Al-Mu’min.

 

Berakhlak dengan Asmaulhusna As-Salām dan Al-Mu’min

4. Menjaga lisan

Berakhlak dengan Asmaulhusna As-Salām dan Al-Mu’min

Teman, benarkah pernyataan yang terdapat pada gambar tersebut? Apa alasanmu?

Benar, karena jika kita menggunakan lisan untuk mengatakan hal yang tidak baik maka akan menyakiti orang lain.

 

Pernahkah kalian merasakan bahagia sebab kata-kata santun dari temanmu? Atau pernahkah kalian sakit hati karena kata-kata temanmu pula?

Demikianlah manfaat dan bahaya lisan. Kadang ia membuat orang senang hati dan di lain waktu membuat orang sakit hati. Maka jagalah lisan agar selalu menyenangkan bukan menyakitkan. Hati-hatilah berbicara! Pikirkan untung ruginya sebelum terucap menjadi kata-kata!

Lalu untuk apa sebaiknya lisan digunakan?

Gunakanlah lisan untuk berzikir, membaca Al-Qur’an, menasehati dalam kebaikan, mengajarkan ilmu dan amal salih lainnya sesuai tuntunan. Jauhkan dari dosa-dosa lisan seperti adu domba, fitnah, gibah, mencela membuka aib seseorang. Kita harus selalu menjaga lisan dari perkataan yang menyakiti hati orang lain. Dengan demikian berarti kita telah membuat orang lain tenteram dan damai. Inilah salah satu perilaku yang meneladani Asmaulhusna As-Salām.

 

5. Hidup tertib

Bagaimana rasanya di kala ada anak berbuat gaduh saat salat berjamaah?

Apa yang kalian rasakan jika anak-anak berbicara waktu upacara bendera?

Apa yang akan terjadi bila anak-anak menyeberang jalan dengan sembarangan tanpa melihat rambu?

Bagaimana keadaan suatu pertandingan bila penonton membuat kekacauan dengan melemparkan botol ke lapangan? Suasana tidak aman, takut dan marah akan meliputi suasana batin setiap orang jika ketertiban tak diindahkan.

Baca Juga :  Latar Sejarah Kelahiran Pancasila

Kepatuhan pada aturan harus dibiasakan. Di manapun kita berada dan kapanpun waktunya. Ketika kalian berada di rumah, sekolah, masjid atau tempat lainnya, maka ikutilah aturan! Inilah kunci mewujudkan rasa aman di tengah masyarakat. Mengikuti aturan inilah yang disebut tertib. Menciptakan ketertiban sehingga membuat orang lain merasa aman merupakan salah satu teladan dari Asmaulhusna Al-Mu’min.

 

Nah teman, itulah contoh akhlak untuk meneladani sifat Allah dalam asmaulhusna As-Salām dan Al-Mu’min. Sudah seberapa jauh kalian mengamalkan asmaulhusna dalam kehidupan sehari-hari?

Teruslah berusaha meneladani sifat Allah dalam asmaulhusna ya teman.

Semoga bermanfaat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *